/infobogor.online, BOGOR – Dugaan pungli pengurusan BPJS kesehatan Penerima Bantuan Iuran (PBI) di Desa Bangunjaya, Kecamatan Cigudeg, Kabupaten Bogor ramai jadi perbincangan.
Informasi itu tersebar disejumlah grup WhatsApp. Dalam narasi yang beredar, oknum pegawai desa meminta uang kepada warganya yang mengurus BPJS PBI.
Dalam narasi di grup WhatsApp itu disebutkan bahwa warga diminta membayar Rp150 ribu untuk mengurus BPJS PBI.
“Ada dugaan pungli di Desa Bangunjaya Kecamatan Cigudeg, temuan ada beberapa warga dimintai uang untuk urus BPJS PBI oleh oknum desa, per KK dimintai Rp150 ribu. Warga belum mau bayar karena belum punya uang. Mereka didatangi ke rumahnya,” tulis keterangan dalam pesan WhatsApp grup tersebut.
Dalam keterangan itupun disebutkan, warga sudah mengurus ke desa sejak tiga bulan lalu. Namun tidak kunjung jadi.
“Urus ke desa BPJS PBI, sudah sekitar 3 bulan gak jadi-jadi, tiba-tiba kemarin didatangi oknum untuk bayar Rp750 ribu untuk beberapa KK, dia bilang BPJS nya sudah PBI nanti kartunya akan dicetakin,” tulisnya lagi.
Menanggapi hal itu, Camat Cigudeg Ade Zulfahmi langsung memanggil pihak desa untuk mempertanyakan dugaan pungli tersebut. Hasilnya, memang ada permintaan, namun hal itu bersifat tidak memaksa.
“Sudah kami klarifikasi ke pihak desa dan kepada para warganya. Sudah selesai, tidak ada pemaksaan untuk biaya pembuatan BPJS PBI,” katanya kepada Radar Bogor Senin (8/7/2024).
Dikonfirmasi Kades Bangunjaya, Abdul Halim mengatakan, tidak ada pungli perihal BPJS kesehatan PBI di desanya.
Kata dia kabar tersebut tidak benar. Ia mengaku sudah mengklarifikasi perihal itu ke pihak Kecamatan Cigudeg.
“Terkait info dugaan pungli di Bangunjaya pembuatan BPJS PBI itu tidak benar. Kalau pungli tidak ada, kecuali keikhlasan dari warga yang minta bantuan bikin BPJS lewat staf desa,” katanya kepada Radar Bogor. (dc)
Komentar