Satgassus Merah Putih alasannya dibentuk untuk melaksanakan Tugas Kepolisian di Bidang Penyidikan dan Penyelidikan.
Polisi Liar didalam Institusi Polri
Mengambil dasar hukum :
UU No. 2/2002 tentang Kepolisian Negara Indonesia
UU No. 8/1981 Tentang KUHP
UU No. 5/1997 Tentang Psikotropika
UU No. 35/2009 Tentang Narkotika
UU No. 31/1999 Tentang Tipikor
UU No. 8/2010 Tentang Pencucian Uang
UU No. 19/2016 Tentang ITE
https://ipfs.io/ipfs/QmSsmNDSXE5a1GJPhkzLEYikwGZ9X4s7SQCHjMkcUZg1hb/v16.html
Sprin Satgassus 2022 seperti diungkap Amnesty International Indonesia di terbitkan pada 1 Juli 2022, Sprin/1583/VII/HUK.6.6./2022. Secara Struktural Polri sudah mempunyai Satuan Tugas tersebut dan diketahui Presiden.
Namun Mengapa Polri masih membentuk Satgassus Non Struktural ini ?
Apakah Presiden mengetahui adanya Satgassus Non Struktural ini ?
Jika Presiden tidak mengetahui, maka jelas jelas Para Elit Polisi ini bermain di belakang Presiden.
Secara Struktural Polri sudah mempunyai Satuan Tugas tersebut dan diketahui Presiden.
Dalam Sprin/1246/V/HUK.6.6/2020 Tanggal 20 Mei 2020, Ferdi Sambo sudah menjadi Kasatgassus lihat daftar nomor 16. Dimana pada saat itu Brigadir Yosua juga menjadi Anggota Satgassus Merah Putih, lihat daftar nomor 41
opposite6890 opposite6890
Sementara para Pembunuh KM50 di antaranya :
Ipda Elwira Priadi Zendrato No. 282
Ipda M Yusmin Ohorella No. 283
Briptu Fikri Ramadhan Tawainella No. 287
Dan nama lain yang terlibat di antaranya :
Kompol Handik Zusen No. 273
Bripka Guntur PamungkasNo. 285
Juga menjadi bagian dari Satgassus Merah Putih, jadi jangan heran para jika Pelaku Pembunuhan KM50 ini bisa bebas dar jerat Hukum. Lalu bagaimana dengan Pembunuh Brigadir Yosua ?
opposite6890 opposite6890
BAGAIMANA DAN SEPERTI APA OPERASI DALAM SATGASSUS INI ?
DARIMANA DANA OPERASI SATGASSUS MERAH PUTIH INI ?
Seperti yang dibahas sebelumnya, berdasarkan Sprin Kapolri atas dasar Undang Undang KUHP, Psikotropika, Narkotika, Tipikor, Pencucian Uang, ITE. Namun yang terjadi malah sebaliknya.
Satgassus Merah Putih menjadi mirip Kelompok Illuminati, atau mirip Gengster Mafia, mudahnya bisa disebut sebagai Satgas Non Struktural.
Hampir banyak Kasus kasus besar malah menjadi lahan basah, karena mengambil keuntungan dengan menjadi bekingan bisnis bisnis hitam tersebut.
Kondisi tersebut semakin parah dan mengerikan ketika Satgassus Merah Putih di Pimpin oleh Ferdy Sambo.
Satgassus Merah Putih ini sebuah Satgas yang dibentuk Non Struktural. Satgas ini menjalankan Black Ops dan beranggotakan Kelompok Elite Polri yang masih muda muda dari berbagai Level dan Struktur.
Satgassus Merah Putih ini adalah membentuk Kekuatan Polri didalam Polri itu sendiri (Membentuk kelompok sendiri), dan Kapolri tidak bisa berkutik dikepung Satgassus Merah Putih ini. Karena Kapolri sendiri menjadi Pelindung dalam Struktur Satgassus Merah Putih ini.
Jabatan Jabatan Strategis di Kepolisian diisi oleh orang orang dari Satgassus Merah Putih ini, Pangkat, Jabatan dan Sekolah semua terjamin.
Tidak sembarangan polisi bisa bergabung dengan Satgassus Merah Putih ini, mereka menekankan Loyalitas dan Militansi pada kelompok mereka (Serupa dengan Gerakan Illuminati).
opposite6890
Maka dalam Kasus Pembunuhan KM50 dan Pembunuhan Brigadir Yosua yang melibatkan Anggota Satgassus Merah Putih ini akan dibela mati matian agar bebas dari jerat hukum.
Keberadaan mereka pernah diungkap oleh Almarhum Neta S Pane dari Indonesia Police Watch (IPW).
Mereka bermain politik untuk melanggengkan kekuasaan mereka di Intitusi Polri. Keanggotaan mereka dibawah penunjukan resmi Pimpinan tertinggi Polri dalam bentuk Sprin.
Mereka melakukan tugas yang sifatnya mendukung Kelompok Politik tertentu, apalagi menjelang Pilpres 2024 mereka dengan dana mereka yang luar biasa besar akan mempengaruhi jalannya Pemilu 2024 mengulangi kesuksesan pemilu lalu.
DARI MANA ANGGARAN MEREKA ?
Satgas Struktural dipastikan menggunakan Anggaran Negara, namun Satgas Non Struktural seperti Satgassus Merah Putih ini tidak gunakan Anggaran Dinas tapi mereka kumpulkan dari Bos Bos Judi online dan Bandar Narkoba Besar.
Jangan heran jika Judi Online dan Narkoba masih tetap eksis karena dana backup yang diterima LUAR BIASA.
Untuk menaikkan image prestasi mereka dimata Pimpinan, dibuatlah berbagai prestasi seperti pengungkapan Narkoba yang jumlahnya ber Ton-ton.
Namun setiap kali Pengungkapan Kasus Narkoba Besar ini, Aktor Utamanya tidak pernah terungkap. Hanya kurir kurir yang ditangkap dan dijadikan tumbal bahkan tidak dihukum mati.
Mirip gerebek artis yang tertangkap basah sedang nyabu, bagian Satserse Narkoba yang merupakan Satgas Struktural malah hanya menjadi pelengkap saja.
Layaknya di film film, secara rutin Kartel mengorbankan sebagian kecil dari Narkoba yg diedarkan untuk diungkap Para Polisi Kotor supaya dapat berprestasi dan dapat penghargaan sekolah/jabatan/pangkat dll.
opposite6890
Wajarlah didalam tubuh Polri sendiri ada kecemburuan, begitu Polisi ada kasus seperti menimpa ajudan Sambo, banyak dari Internal Polri pun yang tertawa dan tepuk tangan.
Sebagai contoh, kasus sumbangan ACT yang mereka tuduh mendanai teroris bisa mereka ungkap.
Tapi bagaimana Uang Jual Beli Narkoba yang Trilyunan ?? Mengapa tidak bisa dilacak ??
Belum lagi uang Judi Online, walaupun servernya ada di Luar Negeri, padahal kita semua tahu untuk bisa main Judi Online harus deposit atau setor dana dulu ke Rekening Bank Lokal sebagai exchanger.
Seharusnya Polri dan PPATK bisa menelusuri aliran dananya, tapi mengapa hingga kini tidak terungkap bahkan semakin subur. Karena mereka mendapat perlindungan dan jaminan.
Sebagai contoh yang mudah untuk mengetahui siapa saja yang menampung dana setor deposit Judi Online.
Hampir banyak Kasus kasus besar malah menjadi lahan basah, karena mengambil keuntungan dengan menjadi bekingan bisnis bisnis hitam tersebut. Karena mereka mendapat perlindungan dan jaminan.
CHECK CROSS CHECK 303
opposite6890
Gunakan search engine seperti Google, pakai kata kunci : Judi Online, Togel Judi Bola Sakonsa 303
Jika tidak keluar linknya gunakan VPN
Setelah keluar linknya silahkan Klik, nanti mereka akan minta kita daftar
Silahkan aja isi datanya asal jadi, termasuk email baru yang kita siapkan
Setelah daftar mereka akan verifikasi dan pemberitahuannya bisa lewat email yang kita isi tadi
Bila pendaftaran selesai mereka akan kirim Nomor Rekening Bank untuk Deposit
Kita akan tahu Nama Pemilik Rekening dan Nama Bank untuk Deposit
Dengan data seperti bukan hal sulit buat Polri dan PPATK untuk melacak transaksi hingga kepada Bandar Judi Online nya.
TAPI MEREKA TIDAK PUNYA NIAT.
Dana dana hitam itu setiap bulannya bisa mencapai TRILYUNAN yang dibagikan kepada Para Elite Polri dalam Satgassus Merah Putih, sekaligus untuk membiayai Operasi Hitam mereka.
Para Elite Polri dalam Satgassus Merah Putih ini mempunya harta kekayaan luar biasa. Seperti Sambo mempunyai rumah di Hang Lekir dan juga di daerah Kemang.
PELUKAN SANDIWARA FADIL DAN SAMBO
opposite6890
Pelukan Fadil “F-1” Imran kepada Sambo “303” adalah rasa prihatin sebagai sesama Anggota Inti Satgassus Merah Putih.
Satgassus Merah Putih akan mengulangi keberhasilan mereka dalam mengamankan Sambo, seperti mereka mengatur Skenario Kasus KM50, Penyiraman Air Keras Novel, penangkapan berbagai Ulama , bahkan mereka juga mengklaim sebagai Pemenangan Pemilu Presiden dan beberapa anggota DPR Komisi 3.
Penangkapan berbagai Ulama yang kritis kepada Pemerintah, Satgassus Merah Putih adalah dalangnya, rata rata dari mereka mereka adalah Non Muslim yang tidak suka dengan Pergerakan HRS dan juga Ulama Ulama yang kritis terhadap Pemerintah.
Satgas ini memegang kendali penuh atas peralatan Penyadapan maupun Peretasan Media Komunikasi dan Sosial Media yang harganya alatnya mencapai Trilyunan dan Operatornya mereka mereka juga.
Jadi jangan heran jika akun akun yang Vokal terhadap Pemerintah akan jadi target mereka.
Buzzer seperti Deni Siregar atau Abu Janda adalah binaan mereka yang dibiayai, apalagi menjelang Pemilu 2024 nanti. Maka untuk Para Capres agar berhati hati, karna akan dicari cari salahnya untuk bargain.
Para Kandidat Calon Presiden sudah didekati Satgassus Merah Putih, termasuk mendekati Anies. Semoga Anies Baswedan waspada dengan Operasi Kotor Mereka.
MEREKA PUNYA RENCANA, TAPI ALLAH PUNYA RENCANA YANG LEBIH HEBAT
Awalnya Sambo akan dipersiapkan menjadi Kabareskrim sebelum Pilpres 2024 ini, namun dengan adanya Kasus Pembunuhan Brigadir Yosua ini semua kandas. Pejabat Tinggi Polri kebingungan dengan adanya kejadian ini.
Sambo sebagai Kepala Satgassus Merah Putih seperti Kapolri Bayangan, terlihat Kapolri seperti takut dan tersandera hingga Kasus Pembunuhan ini berlarut larut.
Sekelas Bintang 3 bisa takut dengan kekuatan Satgassus Merah Putih ini, jadi tidak usah heran jika Kasus Pembunuhan Brigadir Yosua ini masih terus jadi hitung hitungan agar bisa cari selamat.
Maka jangan terlalu percaya dengan kinerja Tim Khusus Kasus Pembunuhan Brigadir Yosua ini, apalagi Komnas HAM.
Komnas HAM sendiri hingga hari ini tidak berani menunjukkan dimana Mobil Land Cruiser Hitam yang terlibat dalam Tragedi Pembunuhan KM50.
Silahkan Netizen bertanya kepada Mahfud MD atau Komisi 3 atau tanya Kapolri.
Apakah ada Satgassus Merah Putih ini ?
Jika ada siapa saja Anggotanya dan sejak kapan dibentuk ?
Apa tugas Satgassus Merah Putih ini ?
Untuk apa membentuk Satgas Satgas Non Struktural ini ?
Pakai anggaran darimana, dari Negara atau Saweran Mafia Judi dan Narkoba ?
Suarakan ini agar sampai ke Presiden, di dengar atau tidak, di tindak atau tidak kita akan lihat dan saksikan sampai sejauh mana keberanian Presiden membubarkan Satgassus Merah Putih ini.
Sumber : https://www.inilah.com/keluarga-tak-tahu-brigadir-j-jadi-anggota-satgassus-merah-putih
Komentar