BOGOR – Oknum Kepala Desa dan Camat di Kabupaten Bogor nyaris mendekam di jeruji besi setelah melakukan persengkongkolan< dalam kasus jual beli lahan Perhutani.
Yang mencengangkan adalah, korbannya tersebut merupakan pejabat tinggi di Kepolisian dan sempat bertugas di Polres Bogor.
Informasi yang dihimpun oleh PAKAR, pejabat tinggi polisi itu belum lama ini memberikan uang kurang lebih Rp1,5 miliar kepada oknum kepala desa di salah satu wilayah Kabupaten Bogor, yang bertujuan untuk mencarikan (beli) lahan.
Namun sangat disayangkan, bukan dicarikan lahan dengan legalitas surat yang jelas, oknum kades dan camat itu malah memberikan lahan Perhutani yang digarap oleh masyarakat setempat.
Setelah mengetahui hal itu, mantan pejabat tinggi polisi tersebut meminta uang yang telah masuk kurang lebih Rp1,5 miliar kepada oknum kades dan camat agar segera dikembalikan.
Salah satu Kepala Desa yang enggan disebutkan namanya membenarkan, kalau oknum kepala desa dan camat tersebut sedang dihadapi masalah dalam kasus jual-beli lahan.
“Betul informasinya kades dan camat itu sedang pusing dalam masalah beli lahan milik mantan Kapolres Bogor. Apalagi uangnya sudah masuk kalau ga salah Rp1,5 miliar dan malah dibelikan lahan Perhutani,” katanya kepada PAKAR, Kamis (19/12/2024) lalu.
Ia mengaku, terkejut setelah isu itu beredar yang melibatkan oknum Kades berinisial BY dan Camat berinisial BN.
“Makanya saya heran kok bisa itu (oknum) kades, apa lagi ini kan (korban) mantan Kapolres Bogor. Nah yang kemarin itu, dia lagi cari duit ratusan juta, tapi ga tau untuk apa dan soal uang itu sudah dikembalikan atau belum saya ga tahu,” tutupnya.=DC