CIBINONG-SUARABOGOR.MY.ID, Sepekan dilanda cuaca ekstrem, Kabupaten Bogor porak poranda. Data dari BPBD Kabupaten Bogor, sejak 1-9 Januari 2024, ada ratusan warga Kabupaten Bogor terdampak bencana hidrometeorologi.
“Warga terdampak bencana ada 564 jiwa,” kata Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kabupaten Bogor Agus Suyatna kepada Radar Bogor Selasa (9/1/2024).
Agus memaparkan, pada pekan pertama 2024 ini ada ratusan rumah rusak. Mulai dari rusak ringan hingga rusak sedang. “Ada 164 rumah rusak,” paparnya.
Rumah-rumah warga yang rusak akibat bencana hidrometeorologi itu tersebar di 40 desa yang ada di 18 kecamatan di kabupaten Bogor.
Di antaranya di Kecamatan Tajurhalang, Gunung Sindur, Jonggol, Megamendung, Cisarua, Cijeruk, Caringin, Leuwiliang dan Leuwisadeng. “Rumah rusak paling banyak di Gunung Sindur, ada 77 rumah,” paparnya.
Sementara itu untuk rumah warga yang terendam banjir berada di dua kecamatan. Yakni Tajurhalang dan Jonggol. “Di Jonggol ada 40 rumah yang terendam,” paparnya.
Sementara itu, Camat Tajurhalang Ivan Pramudya mengatakan, ada tiga desa yang menjadi desa rawan bencana. “Yakni Desa Sasak Panjang, Citayam dan Kalisuren,” katanya saat dihubungi Radar Bogor Selasa (9/1/2204).
Iapun mengaku sudah meminta agar setiap desa di wilayah Tajur Halang siaga bencana di tengah cuaca ekstrem saat ini.
“Intinya kami semua harus siap siaga dan disiplin. Baik itu masyarakat, pemerintah desa hingga muspika,” paparnya.
Hal senada dikatakan Camat Cigombong RE Irwan Somantri. Kata dia, pihaknya sejak jauh hari sudah melakukan mitigasi bencana. Di antaranya pelatihan dan pembentukan kencana (kecamatan tangguh bencana).
“Jadi mitigasi bencana sudah kami lakukan, termasuk mempersiapkan diri dalam menghadapi bencana hidrometeorologi ini,” tukasnya. (all)
Komentar