BOGOR-SUARA BOGOR, Cuaca ekstrem yang tengah merundung Kota Bogor membuat sejumlah sekolah memulangkan siswa-siswinya lebih awal.
Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bogor, Hanafi mengajurkan pada seluruh sekolah untuk menyesuaikan waktu pembelajaran dengan kondisi saat ini.
Pihak sekolah diperbolehkan untuk memulangkan muridnya lebih awal jika cuaca dinilai tidak memungkinkan, bahkan cenderung membahayakan.
“Ini sifatnya tidak kaku, berlaku untuk semua sekolah. Jika memungkinkan dipulangkan, silakan saja,” ucapnya kepada Radar Bogor, Kamis (13/10).
Kebijakan ini diberlakukan dengan tujuan menyelamatkan anak-anak, terutama murid SD dari potensi bahaya yang ditimbulkan akibat cuaca ekstrem.
Selain memperbolehkan sekolah untuk memulangkan muridnya lebih awal, Hanafi pun mengizinkan sekolah untuk memberlakukan pembelajaran jarak jauh (PJJ) jika diperlukan.
Seperti kondisi yang terjadi di SD Tanah Sareal 4. Sistem PJJ diberlakukan sejak Rabu (12/10) lalu karena akses menuju ke sekolah tidak memungkinkan dilalui para murid.
“Akses jembatan penghubung ke sekolah kondisinya keropos, ini berbahaya bagi anak-anak. Apalagi 50 persen muridnya lewat jalan itu. Untuk menjaga kondisi dan mengantisipasi hal tidak diinginkan, diberlakukan PJJ,” terang Hanafi.
Diungkapkannya, ia bersama jajaran pemerintah setempat telah meninjau jembatan tersebut sebelum kebijakan PJJ diberlakukan. Pihak disdik akan berkoordinasi dengan Dinas PUPR untuk menganalisis kondisi jembatan.
“PJJ ini berjalan sejak Rabu hingga Sabtu. Nanti kita lihat lagi hasil analisisnya seperti apa,” tuturnya. (cr1)
Editor: Rany
Komentar